KORANUSANTARA – Berawal dari pengamatan dan cerita orang-orang sekitar, lahirlah Susuk: Kutukan Kecantikan, kisah petaka yang penuh intrik. Cerita berawal saat Laras (Hana Malasan), pekerja seks komersial, mengalami kecelakaan. Setelah sempat dirawat di rumah sakit, dia dibawa pulang ke kampung halaman oleh sang adik, Ayu (Ersya Aulia), dan Arman (Jourdy Pranata), sahabat Laras di rantau.
Dalam pemutaran perdana film di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2023, sutradara Ginanti Rona mengaku ingin mengambil perspektif berbeda dalam narasi horor. “Susuk itu udah sering kita denger, dari Sabang sampai Merauke. Kita ingin ingatkan, gimana susuk bekerja dalam hidup orang,” papar sineas yang akrab disapa Gita itu.
Penulis naskah Husein M Atmodjo menambahkan, banyak orang tidak menyadari, dampak susuk -maupun penerapan ilmu klenik pada umumnya– tak cuma menimpa si pengguna. Namun, juga keluarga hingga lingkungan terdekatnya. Monji, sapaan Husein, menyatakan, awalnya, bangunan cerita lebih “heboh” dengan unsur supernatural. “Tapi, kita ingin eksplor ke manusianya,” tegasnya.
Tim produksi Susuk menceritakan, proses persiapan hingga akhir produksi berlangsung cukup panjang. Para pemain dilibatkan untuk “membangun” karakter serta cerita masing-masing. Hana, pemeran Laras, menjelaskan, seluruh pemain dilibatkan untuk berdiskusi dengan tim penulis dan sutradara.
“Ada adegan yang dibuat berdasarkan input. Salah satunya, scene akhir, itu hasil diskusi. Kak Gita dan Kak Monji sangat open (terhadap masukan),” paparnya. Sementara itu, Ersya –yang memerankan Ayu– mengaku, perannya cukup kompleks. Karakternya melalui plot twist yang cukup mencengangkan jelang akhir. Tokoh Ayu pun banyak mencurahkan emosinya lewat menangis. “Saking banyaknya scene nangis, aku bikin skala nangis Ayu. Di-break down, misalnya, scene ini (skalanya) berapa,” kelakar Ersya.
Tak cuma menawarkan horor, Susuk juga dibalut dengan kisah balas dendam, adegan laga, hingga sentuhan gore di bagian akhir film. Produser Ridla An-Nur menjelaskan, dirinya ingin menyatakan, horor tak cuma tentang permainan jump scare. “Kami ingin film yang komplet,” tegas Ridla. Susuk, yang merupakan rilisan horor kedua Visinema Pictures, dijadwalkan rilis mulai 31 Agustus. (*)