SANGATTA – Jumat pagi, 16 Agustus 2024, Ruang Akasia Gedung Serbaguna (GSG) Kutim dipenuhi oleh aura kebanggaan dan haru saat 36 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kutim resmi dikukuhkan. Acara yang khidmat ini dipimpin oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim sementara, Jimmi, dan disaksikan oleh keluarga serta tamu undangan lainnya.
Suasana di Ruang Akasia GSG dipenuhi dengan sorak sorai dan harapan saat nama-nama para anggota Paskibraka diumumkan satu per satu. Panggung menjadi saksi momen bersejarah bagi para pemuda pemudi ini, yang telah melalui berbagai tahap seleksi dan pelatihan ketat untuk mencapai posisi prestisius ini.
Ketua DPRD Jimmi, yang juga seorang politikus PKS, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap para anggota Paskibraka. Dalam sambutannya, Jimmi mengungkapkan kekagumannya, terutama terhadap Sunu Wahyudi, seorang siswa SMKN 2 Sangatta Utara yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2024. Sunu akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada upacara HUT RI ke-79 mendatang.
“Prestasi ini menambah daftar panjang kebanggaan Kabupaten Kutim. Terpilihnya Sunu Wahyudi menunjukkan bahwa Kutim memiliki potensi besar yang mampu bersaing di tingkat nasional,” ujar Jimmi dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Jimmi menekankan bahwa pengukuhan ini lebih dari sekadar seremoni. Bagi banyak orang tua, ini adalah puncak dari perjalanan panjang dan sebuah kebanggaan tersendiri.
“Pengukuhan Paskibraka di karantina adalah momen yang mengharukan dan membanggakan bagi orang tua,” kata Jimmi.
Dengan penuh harapan, Jimmi berharap bahwa pengalaman menjadi anggota Paskibraka ini akan menjadi batu loncatan bagi para pemuda untuk meraih cita-cita mereka di masa depan.
“Saya berharap mereka bisa mengisi peran sesuai dengan cita-cita mereka, baik itu di akademi militer, kepolisian, atau bidang lain yang mereka minati,” tambahnya.
Jimmi juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan melalui Paskibraka. Pelatihan disiplin yang ketat dan pengalaman berharga ini diharapkan dapat membentuk para pemuda menjadi individu yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa dan negara.
Bagi Sunu Wahyudi, yang akan menjalankan tugasnya di IKN, tanggung jawab ini bukan hanya untuk membawa nama baik dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengharumkan nama Kabupaten Kutim. Prestasi ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi keluarga dan sekolahnya, tetapi juga bagi seluruh warga Kutim.
Pengukuhan Paskibraka 2024 ini adalah simbol nyata bahwa Kutim terus melahirkan generasi muda yang berprestasi dan siap berkompetisi di tingkat nasional. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para anggota Paskibraka ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama daerah mereka. (Rkt)