SAMARINDA – Suasana gembira perayaan ulang tahun SMAN 3 Samarinda di lingkungan Untag Samarinda mendadak berubah mencekam akibat insiden ledakan balon gas helium pada Rabu (14/8) hari ini.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WITA saat siswa kelas 12 tengah mengikuti aktivitas lomba.
Akibat ledakan tersebut, lima siswa mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SMC Samarinda untuk mendapatkan perawatan medis.
Para siswa tersebut awalnya berusaha memisahkan kumpulan balon yang tali-talinya saling terlilit menggunakan korek api.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kelima siswa yang menjadi korban saat ini sedang dalam perawatan intensif,” ungkap Muji Raharjo, Kepala SMAN 3 Samarinda.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa atas insiden yang tidak diinginkan ini.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak sekolah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kegiatan ekstrakurikuler dan perayaan sekolah ke depannya.
“Kami akan lebih ketat dalam pengawasan penggunaan alat-alat yang berpotensi berbahaya, seperti korek api,” tegasnya.
Pihak kepolisian dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Air Hitam, Aipda Supriadi, mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, untuk berhati-hati dalam menggunakan balon gas helium.
“Balon jenis ini sangat mudah terbakar dan berpotensi menimbulkan bahaya,” imbaunya. (Dim)
Penulis: Dimas
Editor: Agus S