Senin, Desember 30, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Kukar Gelar Gerakan Pencegahan Stunting di Muara Badak

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mengadakan Gerakan Bersama Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bagi balita dengan masalah gizi, bertempat di Kantor Desa Badak Mekar, Kecamatan Muara Badak, Selasa (6/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda Kukar Dr. H Sunggono, Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti, Camat Muara Badak Arpan, dan Kades Badak Mekar Budi Ilhamdi.

Gerakan ini diawali dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita. Dalam laporannya, dr Eka Ruri menyatakan bahwa setelah intervensi serentak dan penimbangan pada bulan Juni, terdapat 342 anak dengan masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas Muara Badak.

Intervensi PMT lokal sudah berjalan di Desa Badak Baru selama 18 hari dan di Desa Badak Mekar selama 12 hari. Dalam satu minggu pertama, berat badan balita di Desa Badak Mekar meningkat dari 7,2 kilogram menjadi 8,5 kilogram.

Edi Damansyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam pengukuran dan penimbangan serentak di Kecamatan Muara Badak yang rampung 100 persen.

“Untuk menyukseskan program ini, kami meminta dukungan orang tua, terutama ibu, untuk mensukseskan gerakan ini karena mereka adalah faktor penentu utama suksesnya program ini,” ungkap Edi.

Edi juga berharap perusahaan dan warga dengan ekonomi menengah ke atas berpartisipasi sebagai orang tua asuh guna mendukung pelaksanaan gerakan pencegahan stunting.

“Kami juga melakukan berbagai langkah untuk mensukseskan program pencegahan stunting disini, termasuk peningkatan kapasitas kader posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM), pembangunan sekretariat posyandu, dan pendayagunaan dana Rp50 juta per RT untuk penanganan stunting,” pungkasnya. (adv)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular