Kamis, Desember 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Umumkan Bacawapres, Nasdem Maunya Last Minute, Demokrat-PKS Ingin Kepastian

KORANUSANTARA – Kesolidan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tengah diuji. Penyebabnya, Partai Nasdem mengusulkan penentuan bakal cawapres pendamping Anies Baswedan selaku capres dilakukan di last minute atau menjelang penutupan pendaftaran. Namun, tidak demikian dengan dua mitra koalisinya, Partai Demokrat dan PKS.

Wacana pengumuman bacawapres pendamping Anies di menit terakhir itu disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Dia menyebut penentuan cawapres bisa meniru pertandingan sepak bola dunia. Satu atau dua gol di detik terakhir dapat mengubah hasil pertandingan. ’’Kami belajar dari situ. Jadi, pengumuman cawapres di akhir bukan karena koalisi tidak solid,’’ ungkapnya.

Memang, kata Paloh, ada desakan dari internal KPP dan eksternal agar Anies segera mengumumkan bacawapres. Dia pun meminta agar mereka sabar dan menunggu momen yang tepat. Mantan politikus Golkar itu juga mengutip pepatah kuno Inggris bahwa dari gelas ke bibir, masih banyak yang akan terjadi.

Namun, Paloh menegaskan, Nasdem tak pernah menekan Anies soal sosok bacawapres dan kapan harus diumumkan. Sebab, Nasdem sudah menjadi partai pertama yang mengumumkan bacapres. Karena itu, sekarang giliran partai lain. ’’Kami beri kesempatan partai lain untuk mendeklarasikan cawapresnya,’’ ucap Paloh.

Sementara itu, Partai Demokrat berbeda pandangan. Mereka tidak sepakat jika bacawapres pendamping Anies diumumkan di menit terakhir. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, mungkin koalisi lain akan mengumumkan capres-cawapres pada menit terakhir, tapi KPP bisa menempuh langkah berbeda. ’’Capres Koalisi Perubahan harus mandiri menentukan sikap,’’ tegasnya.

Di sisi lain, PKS menyerahkan penuh soal pengumuman bacawapres kepada Anies. Namun, jika boleh mengusulkan, Jubir PKS Muhammad Kholid meminta sebaiknya pengumuman bacawapres tidak dilakukan di menit terakhir pendaftaran Pilpres 2024. Sebab, hal itu akan menimbulkan ketidakpastian bagi bacapres maupun partai koalisi. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular