KORANUSANTARA – Giat kunjungan hal yang lumrah dilakukan partai politik (parpol). Lebih-lebih saat momentum jelang pemilu. Tak terkecuali Pilpres yang pelaksanaannya kian dekat.
Sejumlah elite parpol silih berganti melakukan kunjungan dengan dalih bersilaturahmi serta bertukar pikiran mengenai masalah kebangsaan. Namun, tidak sedikit dari pertemuan tersebut menjadi ajang negosiasi untuk merangkul masuk dalam koalisi.
Seperti yang dilakukan pengurus DPP Partai Gerindra. Dipimpin Sekjen Ahmad Muzani, Gerindra bertandang ke kantor DPP Partai Demokrat. Rombongan tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Muzani diterima Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya beserta jajaran. Mereka pun berdiskusi hampir dua jam. ”Kami menyambung persaudaraan itu,” ungkap Muzani seusai pertemuan.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah berkunjung ke rumah Prabowo Subianto, ketua umum Gerindra di Kertanegara. Lalu, Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur.
Dalam pertemuan itu, Muzani sempat menggoda Demokrat melalui pantun. ”Pergi ke pasar membeli alpukat. Membelinya di pasar terapung. Pak Prabowo akan makin kuat. Jika Partai Demokrat ikut bergabung,” ujar Muzani yang langsung disambut riuh para pengurus yang hadir.
Sementara itu, Teuku Riefki mengungkapkan, silaturahmi kebangsaan antardua pihak yang berbeda pilihan sangat dibutuhkan. Dengan demikian, iklim politik tidak panas. Soal koalisi, Riefki menyebut, sejauh ini Demokrat masih berkomitmen dengan PKS dan NasDem dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Di sela-sela memberi keterangan tersebut, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan sempat berkelakar bahwa ada kecocokan kombinasi warna kedua partai. ”Bagus juga ya putih (Gerindra) dan biru (Demokrat). Gimana dong?” tanya mantan Sekjen Partai Demokrat tersebut yang disambut gelak tawa elite kedua partai. (*)