Jumat, Oktober 18, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Luhut Diunggulkan Jadi Ketum Golkar lewat Munaslub

KORANUSANTARA – Desakan agar Partai Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) kian kencang saja. Usulan dari dewan pakar partai berlambang pohon beringin tersebut ditujukan agar Golkar bisa bersaing pada Pemilu 2024. Selain itu, munaslub dimaksudkan untuk menggantikan posisi Airlangga Hartarto selaku ketua umum yang dinilai belum bisa menaikkan elektabilitas partai.

Airlangga sendiri enggan menanggap serius wacana munaslub. ”Tidak akan ada (munaslub),” tegasnya. Saat ini partainya fokus menyiapkan diri dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024.

Partainya juga sudah menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada Juni lalu dan menyatakan bahwa Airlangga tetap menjadi capres dari partai beringin. Jadi, persiapan pemilu sudah selesai. Semua pengurus dan kader solid memenangkan Partai Golkar pada kontestasi lima tahunan itu.

Menko Perekonomian itu mengatakan, musyawarah nasional (munas) baru akan dilaksanakan pada 2024. Bagi yang ingin menjadi ketua umum Partai Golkar, dia mempersilakan untuk maju pada Munas 2024.

Sejumlah nama untuk suksesor Airlangga bermunculan. Satu yang menarik perhatian, terselip nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kandidat lain yakni Menteri Perindustrian Agus Gumiwang serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

”Harus selevel dengan Pak Airlangga. Sosok yang superhebat,” tegas anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Dari ketiga nama di atas, Luhut yang dinilai berpotensi paling besar untuk menggantikan Airlangga.

Menurut Ridwan, Luhut merupakan sosok yang superhebat sehingga cocok untuk menakhodai Partai Golkar dalam kondisi sulit seperti sekarang. Luhut sangat paham tentang Golkar. Luhut juga jago mengatur strategi dan sangat memahami teritorial.

Ridwan mengenal Luhut sejak masa Orde Baru. Anggota DPR itu sudah bertemu ketika Luhut masih menjabat Danrem Madiun. Jadi, Ridwan paham betul tentang sosok Luhut. ”Pak Luhut tahu betul karakteristik kader Golkar,” terangnya.

Menurut Ridwan, ada dua jenis kader Golkar, yaitu kader fungsional dan kader teritorial. Luhut sangat paham dengan karakteristik itu sehingga bisa menggerakkan semua kader untuk menghadapi Pemilu 2024.

Legislator asal dapil Malang Raya itu mengatakan, jika menjadi ketua umum Golkar, Luhut bisa mengembalikan kejayaan partai beringin. Bahkan, dia sangat yakin Luhut bisa menjadikan Golkar sebagai pemenang pemilu. ”Golkar pasti akan menang,” tegas mantan ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur itu.

Ridwan menegaskan, kondisi Golkar sekarang mengkhawatirkan. Sebab, sampai sekarang belum mengambil sikap dalam menghadapi Pilpres 2024. Padahal, waktu pemilu tinggal sebentar lagi. Karena itu, sudah selayaknya digelar munaslub untuk mengganti pucuk pimpinan Partai Golkar.(*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular