Senin, Desember 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Caleg Artis Bersaing di Pemilu, yang Penting Jangan Genit

JAKARTA – Pilihan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2024 makin berwarna. Hal itu seiring dengan banyaknya artis yang memutuskan terjun ke dunia politik.

Rata-rata parpol memasang nama artis untuk dapat mendongkrak perolehan suara. Padahal, diakui atau tidak, banyak dari bacaleg artis itu yang tidak memiliki kompetensi sebagai legislator.

Nurul Arifin, bacaleg petahana DPR RI dari Partai Golkar, mengatakan, dirinya tidak serta-merta menjadi politikus. Ada proses panjang sebelum terjun ke panggung politik praktis. ”Saya tidak ujug-ujug jadi politisi,” ujarnya dalam diskusi di Media Center DPR RI, Selasa, 27 Juni 2023.

Sebelum menjadi politikus, Nurul aktif sebagai pemain film. Lalu menjadi aktivis AIDS perempuan dan aktivis antinarkoba. Pada 2004 dia baru terjun ke politik dan mengikuti Pileg 2004. Namun, kala itu Nurul belum beruntung. Gagal lolos ke Senayan.

Baru pada 2009 Nurul maju lagi dan terpilih sebagai anggota DPR. Dia sempat tidak terpilih lagi pada Pileg 2014. Namun, Nurul melenggang kembali pada Pileg 2019 dari daerah pemilihan (dapil) Bandung. ”Kalah menang itu sudah biasa,” ungkapnya.

Nurul pun berbagi tips. Kata dia, seorang artis yang masuk parpol, apalagi perempuan, harus fokus, profesional, dan tidak genit. ”Yang penting, jangan genit. Dari gestur pun jangan genit. Kalau ngomong, lebih baik tegas-tegas saja,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Nurul, ketika berbicara, harus dibekali dengan data. Bukan sekadar ngomong asumsi. ”Kalau begitu sih ngomong di warung kopi saja, jangan ngomong di partai atau di parlemen,” tegasnya. Di Pemilu 2024 Nurul pun siap bertarung lagi. Dia meyakini profesionalisme sebagai satu kunci untuk bisa bertahan di parlemen.

Krisdayanti, caleg petahana DPR RI dari PDIP, mengatakan, caleg artis memiliki tantangan tersendiri. Mereka sering dianggap sebelah mata ketika masuk dunia politik dan ikut kontestasi. Selama ini caleg artis memang memiliki banyak pengikut. Sebab, mereka sudah mempunyai modal popularitas sebelum terjun ke dunia politik. ”Artis lebih banyak follower-nya. Banyak masyarakat yang senang follow artis,” ucap Krisdayanti yang juga menjadi pembicara dalam diskusi itu.

Karena mempunyai banyak follower di media sosial, Krisdayanti lebih banyak menyampaikan hasil kerjanya melalui akun medsosnya. Masyarakat bisa dengan mudah mengetahui kerja-kerja yang dilakukan. Terutama di dapilnya, yakni Malang Raya.

Berbeda dengan Nurul dan Krisdayanti, penyanyi Camelia Panduwinata Lubis alias Camel Petir maju sebagai caleg pemula dari PKB. Camel menyatakan, dirinya juga tidak tiba-tiba menjadi politikus PKB. Sebelumnya dia pernah menjadi politikus PKPI, Golkar, kemudian berlabuh di PKB.

Camel sudah sepuluh tahun menjadi politikus. Dia sudah beberapa kali menjadi caleg, tapi gagal melenggang ke Senayan. Tapi, Camel pantang menyerah. Kegagalan itu yang menempa dirinya sehingga menjadi perempuan hebat. Dia pun siap bersaing di Pileg 2024. ”Saya kader PKB sekarang. Jadi, saya harus memenangkan Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) menjadi capres atau cawapres,” tegasnya. (kn)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular