Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gudang Amunisi Armed TNI AD di Bogor Terbakar, 135 KK Langsung Diungsikan

JAKARTA – Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kebakaran. Api dikabarkan mulai muncul pada pukul 18.35 WIB.

TNI AD melakukan evakuasi warga di sekitar lokasi. Mereka dijauhkan dari lokasi untuk alasan keselamatan. “Warga sudah kita evakuasi ke tempat lebih aman ya,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Kristomei belum merinci ihwal kondisi terkini. Namun, api masih berkobar. Suara ledakan pun dikabarkan masih terdengar.

Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan menduga penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) berasal dari amunisi yang sudah kedaluwarsa. Kandungan bahan kimia di dalam amunisi ini diduga menjadi pemicu hingga terjadi ledakan.

“Pemicu dari ledakan karena amunisi yang sudah kadaluarsa dan akan dikembalikan. Sebenarnya kami sudah mengusulkan untuk penghapusan dari awal tahun kemarin, tapi karena butuh proses. Ini kemungkinan karena bahan peledak adalah bahan kimia yang sangat labil,” kata Hasan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).

Di gudang ini juga terdapat sistem kelistrikan yang bisa terbakar. Namun, melihat kondisi terkini, sumber awal kebakaran berasa dari ledakan amunisi.

“Di gudang itu juga tidak ada sistem listrik yang bisa menyebabkan ledakan. Tapi ledakan ini kemungkinan karena material amunisi yang bergesek atau labil yang menimbulkan ledakan,” jelas Hasan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, ada 135 kepala keluarga yang harus diungsikan akibat kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Bey merinci sebanyak 85 kepala keluarga diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor.

“Pastikan warga aman, Pak Bupati (Bogor) juga menangani warga, ada 85 kepala keluarga yang sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 kk (kepala keluarga) di Masjid Darusalam Kota Wisata,” katanya di lokasi, Sabtu (30/3/2024) malam.

Dia juga mengatakan, di tempat pengungsian itu akan disiapkan dapur umum yang digunakan untuk membuat sajian santap sahur. “Karena ini Bulan Ramadhan, Pak Bupati juga membuat dapur umum sifatnya karena untuk sahur nanti. Pada intinya kondisi sudah terkendali,” katanya.

Hingga saat ini dirinya belum dapat memastikan jumlah warga terdampak yang dapat segera dipulangkan mengingat kondisi masih belum kondusif. Sementara untuk penanganan kebakaran, Pemprov DKI Jakarta juga menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dapat menyemprotkan air dengan jarak yang cukup jauh.

“Ini juga pak Pangdam Jaya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, jadi akan dikirimkan mobil pemadam kebakaran karena di Jakarta ada mobil yang bisa menembakkan air dari jarak jauh, itu akan segera datang tiga armada,” kata dia. (JP/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular