JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital semakin pesat. Sektor ini akan menjadi salah satu kontributor penting pada perekonomian secara keseluruhan. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 3.216 triliun pada 2027.
Ketua Kadin Bidang Kominfo Firlie H Ganinduto mengatakan, pada 2020 pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 1.408 triliun atau sekitar 8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Adopsi teknologi yang semakin luas di berbagai sektor telah mendorong pertumbuhan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara. “Perkiraan pertumbuhan ekonomi digital akan terus berkembang pesat dengan mencapai Rp 3.216 triliun pada tahun 2027,” ujar Firlie di Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.
Pada 2027, lanjut dia, sektor ekonomi digital diperkirakan menyumbang sekitar 14 persen dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp 23.533 triliun. “Adanya pertumbuhan yang pesat dalam sektor ekonomi digital, Indonesia diharapkan menjadi salah satu pemain utama di Asia Tenggara, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing negara dalam skala global,” papar Firlie. Meskipun demikian, ada sejumlah tantangan dalam pengembangannya. Di antaranya, literasi keuangan digital, kesadaran masyarakat dalam menjaga data pribadi, kesadaran pengusaha untuk melindungi data pribadi konsumen, serta menerapkan langkah-langkah strategis demi keamanan siber masih belum tinggi.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, automasi dan digitalisasi, semakin penting ada kolaborasi strategis antara pengusaha dengan seluruh stakeholder. ”Baru 22 persen dari total UMKM di Indonesia yang telah terdigitalisasi. Selain itu, keamanan siber juga masih menjadi tantangan, di mana selama periode 2020-2021 tercatat peningkatan cyber threat sebesar 231 persen. Di bidang sumber daya manusia, Indonesia juga masih kekurangan 400 ribu-500 ribu talenta digital per tahunnya. Padahal pada 2030, diperkirakan kebutuhan talenta digital Indonesia akan mencapai 9 juta orang,” beber Arsjad.(kn)